Wednesday, April 30, 2008

Instalasi Joomla 1.5 versi Stabil di Web Server Lokal pada Linux Fedora 8

Joomla 1.5 versi stabil sudah diluncurkan! Setelah menunggu kurang lebih 2,5 tahun, akhirnya Joomla 1.5 diluncurkan kemarin (22 Januari 2008) dengan nama kode Khepri. Fitur apa saja yang disertakan, silahkan dibaca di sini. Seperti rekan-rekan pengguna Joomla yang lainnya, saya menyambut peluncuran ini dengan bahagia tentunya. Tidak berlebihan seandainya dalam kesempatan ini saya pribadi ingin menyampaikan Proficiat untuk para Pengembang dan Komunitas Joomla CMS, yang sudah memberikan yang terbaik (Joomla 1.5 dengan lisensi GNU/GPL Licence). Sebelum menginstal, download source Joomla dari situs resminya di joomla.org. Format file yang saya gunakan adalah tar.gz (Joomla-1.5.0.tar.gz) dengan ukuran file 3,6 MB.

Pada artikel saya sebelumnya, saya telah menuliskan tentang Instalasi Joomla 1.5 di Web Server Lokal pada Linux Fedora 8. Berkaitan dengan release stabil terbaru Joomla 1.5, saya mencoba Web Server Lokal tersebut untuk merasakan Joomla 1.5. Selain untuk mempersiapkan situs portal kita sebelum di-upload di webhosting kita (internet).

Konfigurasi sistem pada Notebook yang saya gunakan masih sama dengan sebelumnya, perubahannya hanya pada :

  • DNS untuk domain lokal: www.jambi.local
  • Lokasi root direktori webserver : /var/www/html/jambi
  • Nama database MySQL: jambi

Persiapan Instalasi:

  • Copy source Joomla ke root direktori web server: # cp Joomla-1.5.0.tar.gz /var/www/html/jambi/. Kemudian ekstrak: # tar -zxvf /var/www/html/jambi/Joomla_1.0.13-Stable-Full_Package.tar.gz
  • Rubah kepemilikan untuk direktori jambi menjadi dapat dibaca user dan group Apache: # chown apache.apache /var/www/html/jambi/
  • Buat database MySQL dan user untuk situs portal Joomla. Agar lebih mudah, gunakan saja phpMyAdmin.

Langkah-langkah Instalasi Joomla 1.5 versi Stabil (sama seperti pada Joomla 1.0.x, kita hanya memerlukan 7 langkah berbasis web): Sebelumnya arahkan URL Mozilla Firefox ke http://www.jambi.local. Akan muncul Joomla - Web Installer.

1. Pilihan Bahasa.

Pilihan bahasa ini akan digunakan dalam proses instalasi Joomla. Ada berbagai pilihan bahasa, sayangnya belum ada pilihan bahasa Indonesia, jadi Pilih en-GB-English (United Kingdom).





2. Preinstalasi-check

Jika kita sudah mengkonfigurasi Web Server Fedora dengan benar, maka tidak ada item yang bertanda No (tulisan warna merah) dan pada bagian Recommended Settings Check tidak akan dijumpai higlight warna merah (semuanya berwarna hijau) karena sesuai dengan yang direkomendasikan.






Ite m tersebut adalah:

PHP Version >= 4.3.10 Yes
- Zlib Compression Support Yes
- XML Support Yes
- MySQL Support Yes
MB Language is Default Yes
MB String Overload Off Yes
configuration.php Writable Yes

3. Lisensi

Selanjutnya akan muncul pernyataan Lisensi Joomla sebagai Free Software (GNU/GPL License) versi 2. Dalam Lisensi tersebut disebutkan tentang: Pengantar, Aturan dan Prosedur untuk menggandakan (copy), mendistribusikan, dan untuk memodifikasi, serta bagaimana untuk menerapkan Lisensi te

rsebut pada program yang kita gunakan. Ikuti saja langkahnya dengan klik Next >>.


4. Konfigurasi Database:

Langkah ini sudah kita siapkan sebelumnya dengan menggunakan phpMyAdmin. Jadi lihat saja di informasi dari phpMyAdmin dan isikan.

Disini kita diminta untuk memasukkan informasi database yang digunakan, diantaranya adalah:
Tipe Database : pilih MySQL
Nama Host: gunakan saja localhost
Username untuk database: admin
Password untuk user database: ******
Nama Database: jambi

Jika kita melihat ke bagian Advanced settings, ada pilihan Tabel Prefix: silahkan diganti untuk alasan keamanan, atau untuk sementara biarkan saja. Kalau sudah diisi, klik Next >>.

5. Konfigurasi FTP

Untuk lebih mudahnya, biarkan defaultnya saja (pilihan No).

6. Konfigurasi Nama Situs, Email, dan Password Administrator Situs

Masukkan nama untuk judul situs Joomla kita (misal: Portal Komunitas Jambi), nama ini juga akan digunakan dalam pesan Email, so.. buatlah nama yang memiliki arti. Meski demikian, judul situs ini dapat diganti juga nantinya setelah proses instalasi berhasil. Isikan juga Email (ini akan menjadi e-mail address dari SuperAdministrator situs kita) dan Password Administrator situs kita.


7. Instalasi Selesai.

Akan muncul ucapan selamat bahwa Joomla 1.5 sudah terinstal. Selamat menikmati Joomla lokal.

Dan sebelum menambahkan berbagai Ektension Joomla, mengelola CMS, dan berekplorasi dengan CMS Open Source terbaik ini, lakukan 2 langkah berikut:

1. Menghapus direktori Intalasi Joomla kita:

# rm -Rf /var/www/html/jambi/installation/
2. Merubah Permission Direktori:

Setelah login Administrator ke CMS, pilih Menu Help -> System Info -> Directory Permissions untuk melihat Statusnya. Akan muncul status Unwriteable, yang berarti kita harus merubah Permission untuk Direktori yang dimaksud (ada 26 direktori, bukan 19 direktori seperti pada Joomla 1.0.x) agar dapat diakses dan ditulisi oleh user dan group Apache.

Dari direktori /var/www/html/jambi/ jalankan command berikut ini:

# chown apache.apache administrator/backups/ administrator/components/ administrator/language/ administrator/language/en-GB/ administrator/modules/ administrator/templates/ components/ images/ images/banners/ images/stories/ language/ language/en-GB/ language/pdf_fonts/ modules/ plugins/ plugins/content/ plugins/editors/ plugins/editors-xtd/ plugins/search/ plugins/system/ plugins/user/ plugins/xmlrpc/ tmp/ templates/ cache/ administrator/cache/

Dan jika rekan-rekan mulai akan menggunakan ekstensions Joomla, sebaiknya check apakah sudah support untuk Joomla 1.5 atau belum, untuk baiknya aktifkan pilihan Enabled pada System-Legacy. Caranya adalah dengan pilih Menu Extensions -> Plugin Manager -> System-Legacy. Dengan demikian kita dapat menggunakan berbagai extensions Joomla 1.0.x pada Joomla 1.5.x.

No comments:

Search This Blog