Secondary DNS Server:
untuk membangun secondary DNS Server lakukan instalasi OpenNA Linux dengan memilih paket DNS Server yang berfungsi sebagai secondary dns, jangan lupa untuk mengisikan alamat ip dan nama host untuk secondary DNS, dan juga isilah pada pengisian primary name server dengan 118.98.168.210 dan secondary name server dengan 118.98.168.211 pada saat proses instalasi tersebut.
setelah proses instalasi selesai, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi ulang dan membuat zone domain yang berfungsi sebagai slave terhadap file named.conf yang terletak di /chroot/named/etc. editlah file tersebut, dengan langkah berikut:
#vi /chroot/named/etc/named.confpada bagian Authorized source address tambahkan 118.98.168.208/29; seperti di bawah ini:
//Authorized source address.lalu pada bagian forwarders di options, isikan ip dns jardiknas seperti di bawah ini:
acl "trusted" {
localhost;
118.98.168.208/29;
};
options {berikutnya pembuatan zone untuk domain padangkota.diknas.go.id, pada bagian akhir dari isi file ini tambahkan:
directory "/var/named";
allow-transfer{ none; };
allow-query { trusted; };
allow-recursion { trusted; };
blackhole { bogon; };
tcp-clients 32;
forwarders { 118.98.224.2; 118.98.224.3; };
version "OpenNA Linux";
};
zone "padangkota.diknas.go.id" {simpanlah dan langkah selanjutnya ubah mode akses menjadi 600 dengan menggunakan perintah:
type slave;
file "dbs.padangkota";
masters { 118.98.168.210; };
allow-query { any; };
};
#chmod 600 /chroot/named/etc/named.conf
proses berikutnya, restart named dengan perintah:
#/etc/init.d/named restartmaka pada direktori /chroot/named/var/named terlihat file dbs.padangkota yang isinya diperoleh dari primary dns (record dns pada master di transfer ke slave).
selesai sudah penjelasan membuat dns server baik primary dns sebagai master dan secondary dns sebagai slave. jangan lupa untuk mengisikan ip dns tersebut pada konfigurasi network di komputer yang berada di jaringan lokal. semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment